قَالَ
تَعَالَى: tûïÏ%©!$#ur öNèd öNÎgÅ_rãàÿÏ9 tbqÝàÏÿ»ym . wÎ) #n?tã öNÎgÅ_ºurør& ÷rr& $tB ôMs3n=tB öNåkß]»yJ÷r& öNåk¨XÎ*sù çöxî úüÏBqè=tB . Ç`yJsù 4ÓxötGö/$# uä!#uur y7Ï9ºs y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbrß$yèø9$#
Artinya: “Dan orang-orang yang
menjaga kemaluannya. Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang
mereka miliki. Maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa
mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas”. (QS. Almu’minun: 5-7)
وَقَالَ
تَعَالَى: $¨B àáÏÿù=t `ÏB @Aöqs% wÎ) Ïm÷ys9 ë=Ï%u ÓÏGtã
Artinya: “Tiada suatu ucapanpun yang
diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir”.
(QS. Qof: 18)
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ
اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: اْلإِمَامُ
الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ وَرَجُلٌ وَرَجُلٌ
قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ بِالْمَسَاجِدِ وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ
وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْسِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ:
إِنِّي أَخَافُ اللهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ
شِمَالُُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِياً فَفَاضَتْ عَيْناَهُ
(رواه البخاري ومسلم ومالك وأحمد والنسائي)
Diriwayatkan dari sayyidina Abi
Huroirih rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Saya mendengar Rosululloh
shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: “Ada 7 orang yang kelak mendapat
pengayoman dari Alloh ta’ala pada hari tiada pengayoman kecuali hanya
pengayoman-Nya: (1) Pemimpin yang adil, (2) Pemuda yang tumbuh dalam beribadah
kepada Alloh ‘azza wajalla, (3) Orang yang hatinya selalu terhubung dengan
masjid-masjid, (4) Dua orang yang saling mencintai karena Alloh, bertemu karena
Alloh dan berpisah pun juga karena Alloh, (5) Laki-laki yang diajak (berzina)
oleh seorang perempuan yang memiliki pangkat tinggi dan kecantikan lalu ia
berkata: Sungguh saya takut kepada Alloh, (6) Orang yang bersedekah kemudian
dirahasiakan hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang disedekahkan tangan
kakannya, dan (7) Orang yang berdzikir kepada Alloh dalam keadaan sepi lantas
berlinang air matanya”. (HR. Imam Bukhori, Imam Muslim, Imam Malik, Imam Ahmad
dan Imam Nasa’i)
وَعَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْد السَّاعِدِي
رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
مَنْ يَضْمَنْ لِي مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ
الْجَنَّةَ (رواه البخاري واللفظ له والترمذي وغيرهما)
Dan diriwayatkan dari sayyidina Sahl
bin Sa’d Assa’idi rodhiyallohu ‘anhu beliau berkata: Rosululloh shollallohu
'alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa menanggung padaku perkara diantara
kedua rahangnya (mulut) dan perkara diantara kedua kakinya (kemaluan) maka Aku
tanggung surga baginya”. (HR. Imam Bukhori dengan lafadznya, Imam Tirmidzi dan
lain-lain)
Sumber : Kitab fathul Qarib